Sabtu, 16 Juli 2011

Mitos seputar seks dan kehamilan

1. Hubungan seks saat hmil akan membahayakan bayi
Kekhawatiran ini tidak beralasan, Pada kehamilan normal alat kelamin pria tidak akan mengganggu janin yang terlindung oleh dinding otot rahim dan cairan ketuban. Tambahan lagi, di sekitar mulut rahim terdapat lendir penyumbat sehingga menghalangi masuknya air mani dan kuman penyakit.

2. Orgasme bias membuat bayi keluar secara paksa (lahir prematur)
Orgasme memang menimbulkan kontraksi uterus yang pada sebagian wanita menimbulkan rasa sakit di perut bawah, sehingga disangka akan melahirkan. Namun tidak usah khawatir karena penelitian menemukan bahwa sepanjang kehamilan normal, orgasme tidak akan menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.

3. Jangan berhubungan seks saat hamil jika pernah mengalami keguguran
Tidak ada bukti yang menyebutkan berhubungan seks waktu hamil muda bias menyebabkan keguguran. Keguguran pada kehamilan muda biasanya disebabkan kelainan genetik yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. Namun mereka yang pernah mengalami keguguran memang sebaiknya berhati-hati, dan jika ditemukan perdarahan pada kehamilan muda sebaiknya menghindari hubungan seks dahulu sampai perdarahan berhenti.



Dari berbagai sumber.

1 komentar:

Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Karena, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi dahsyat. Sedangkan waktu berhubungan seks yang baik yaitu setelah trimester kedua hingga usia 7 bulan karena ibu hamil sudah bisa beradaptasi dan lebih relaks.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More